alhamdulillah, akhirnya kita dipertemukan kembali dengan bulan suci
yang penuh barokah ini. bulan dimana semua do’a di ijabah, semua amal
ibadah dilipat gandakan pahalanya dan tak ada godaan dari syaitan yang
selalu menghasut hidup kita selama hampir satu tahun. sungguh terlampau
banyak kelebihan yang diberikan ALLAH untuk kita pada bulan ini. namun,
yang jadi pertanyaan sekarang adalah, sudahkan kita siap menjalani puasa
ini dengan sebaik-baiknya? sudah siapkah kita mengisi bulan penuh
ampunan ini dengan ibadah semaksimal mungkin?
beberapa dari kita mungkin menganggap tak ada perbedaan yang berarti
antara bulan-bulan lainnya dengan bulan ramadhan, yang beda paling hanya
dibulan ini kita puasa untuk menahan haus dan lapar. anggapan seperti
itu hanya ada dalam pikiran orang-orang yang tak mengerti hakikat
sebenarnya dari puasa di bulan Ramadhan. ALLAH mengkhususkan bulan ini
karena ia memiliki berbagai macam hikmah yang terkandung di dalamnya,
dan sesungguhnya puasa Ramadhan itu adalah berat untuk dilakukan,
kecuali bagi orang-orang yang memiliki iman yang kuat dan jiwa yang
selalu terpanggil untuk mendekat kepada ALLAH.
puasa itu bukan hanya untuk menahan lapar dan dahaga saja, tapi juga
mengajarkan kita arti dari kesederhanaan, mengajarkan kita merasakan
penderitaan yang dialami saudara-saudara kita yang kelaparan,
mengajarkan kita untuk tidak kikir dan ikhlas berbagi terhadap sesama,
mengajarkan kita arti penting dari hidup hemat, mengajarkan kita untuk
menjadi orang yang sabar, mengajarkan kita untuk selalu mengingat ALLAH
dalam setiap tindakan yang akan kita lakukan, mengajarkan kita untuk
menjaga sikap, perkataan dan pikiran dari hal-hal yang dibenci ALLAH,
dan masih banyak lagi keutamaan lain dari bulan ini yang dapat kita
petik jika kita menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
saya mendapatkan beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan oleh para
pembaca selama menjalankan ibadah puasa. saran ini saya kutip dari
sebuah blog di tumblr. isinya yakni tentang hal-hal yang harus kita
lakukan saat berpuasa, seperti…
- bebaskan pikiranmu dari: mumet, su’udzon (pikiran negatif), cemas yang tak beralasan. satu saja terlintas pikiran negatif, akan membawa kita pada pikiran-pikiran negatif lainnya secara beruntun. saat otak kita mulai berpikiran negatif, berusahalah untuk memfokuskan diri pada hal lain. dan jika kamu merasa cemas akan sesuatu, buanglah rasa cemas itu. kita seharusnya hanya cemas tentang hubungan kita dengan ALLAH, bukan tentang hal yang lain.
- bebaskan tubuhmu dari: ketegangan akibat emosi, rasa malas, dan ucapan yang buruk. berpuasa bukan alasan untuk kita bermalas-malasan. ingatlah bahwa perang badar pada zaman Rasulullah dahulu bahkan terjadi di bulan Ramadhan! dan hindarilah emosi serta ucapan-ucapan yang buruk, karena itu hanya akan membuat pahala puasa kita musnah.
- bebaskan hatimu dari: rasa dendam, rasa benci, tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. belajarlah untuk mengikhlaskan. ALLAH mengungkapkan dalam Al Qur’an bahwa siapa saja yang merasa marah namun dengan cepat dapat meredam kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang yang membuatnya marah akan mendapatkan balasan dari ALLAH swt. dan ingatlah sabda Rasulullah bahwa siapa saja yang memaafkan orang lain yang pernah menyakitinya sebelum ia tertidur di malam hari adalah calon penghuni surga.
- bebaskan jiwamu dari segala hal yang bersifat duniawi. ingatlah bahwa segala hal yang ada di dunia ini hanyalah sementara. orang tuamu, suamimu, tunanganmu, kekasihmu, anak-anakmu, keluargamu, sahabatmu, mobilmu, rumahmu, pakaianmu, jabatanmu, uangmu, semuanya itu fana, dan segalanya adalah milik ALLAH. gunakanlah Ramadhan untuk melepaskan cintamu dari hal-hal duniawi tersebut dan berusahalan mendekatkan dirimu pada ALLAH, karena pada akhirnya, hanya ALLAH yang akan selalu ada untukmu.
itulah beberapa tips menjalani ibadah puasa. tidak mudah memang untuk
mampu menjalani semuanya. namun jika kita berusaha dengan
sungguh-sungguh, ALLAH telah menjanjikan kita balasan yang indah di
akhirat nanti. semoga sukses untuk puasanya
0 komentar:
Posting Komentar